Provider seluler, Ericcson, Grameenphone, jaringan seluler, telepon seluler.
Ericcson Perkuat Jaringan Grameenphone di Bangladesh
Walaupun penetrasi penggunaan telepon seluler di Bangladesh sudah mencapai okupansi 20 persen, kenyataannya masih ada sekitar 130 juta warga yang belum menikmati ponsel. Belum banyaknya warga yang menikmati fasilitas itu, sebenarnya menjadi peluang sangat bagus pengusaha untuk menggaet pelanggan sebanyak mungkin. Namun, Grameenphone, provider seluler terbesar di Bangladesh, mengaku tidak mampu menembus angka tambahan karena terbatas fasilitas teknologi.
Salah satunya, karena belum adanya modernisasi jaringan kabel seluler di negara tersebut. Padahal, saat ini Grameenphone sudah menjadi provider nomor satu di Bangladesh dengan memegang pangsa pasar hingga 44 persen lebih. Karena kondisi yang terbatas itu, Ericcson berinisiatif melakukan peremajaan teknologi dengan cara memodernisasi jaringan inti milik Grameenphone. Dengan modernisasi, dipastikan pelayanan dan fasilitas yang akan dinikmati pelanggan akan jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Dengan modernisasi jaringan ini, biaya operasional akan bisa ditekan dan juga meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan.
CEO Grameenphone, Oddvar Hesjedal, dalam siaran persnya menerangkan bahwa kerja sama yang dijalin bersama Ericcson akan berlangsung hingga dua tahun ke depan. Dengan 130 juta penduduk yang belum menikmati fasilitas ponsel dan jaringannya, Oddvar sangat optimis itu akan memberi dampak yang positif untuk pertumbuhan bisnis provider yang dikelolanya. Apalagi, dengan reputasi teknologi seluler yang dimiliki Ericcson, Oddvar yakin bahwa itu akan memperbaiki kualitas layanan kepada pelanggan.
Dalam perjanjian itu, Ericcson akan meningkatkan daya kerja instalasi pada packet-switched dan jaringan inti circuit-switched Grameenphone.
sumber : antaranews.com