Selama ini Jet Airways bekerja sama dengan Garuda Indonesia untuk menerbangkan penumpang pesawat dari kedua negara dengan terlebih dulu transit di Singapura atau Kuala Lumpur. Maskapai penerbangan Jet Airways, selaku maskapai yang berbasis di India, sedang mempertimbangkan pembukaan rute penerbangan langsung ke Indonesia. Hingga kini, memang belum ada penerbangan langsung antara Indonesia dan India. "Kami sedang dalam kajian untuk membuka penerbangan langsung. Selama ini, Jet Airways bekerja sama dengan Garuda Indonesia dengan transit terlebih dahulu di Singapura," kata Jayne Low, Regional Marketing Manager Jet Airways Asia Tenggara, Senin (24/1/2011) di Jakarta. Ditambahkan GSA Jet Airways, Nasrizal, pihaknya juga sedang mengkaji apakah lebih baik menerbangkan Jet Airways yang merupakan penerbangan full service ataukah Jet Airways selaku maskapai berbiaya rendah. Ditambahkan Low, sepanjang tahun 2010 (sampai November 2010), lalu lintas perjalanan udara antara dua negara tumbuh 16 persen dibanding tahun 2009 yakni sebanyak 42.000 orang. Majalah Otomotif Online. Kotabumi. Lampung Utara. Raveesh Kumar, Charge de Affair Kedutaan Besar India, menginformasikan, dalam kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke India mulai hari ini hingga Rabu (26/1/2011), juga dibahas air service agreement. "Dengan perjanjian itu, kembali akan dipertegas mengenai transportasi udara di dua negara. Kemudian, pemerintah India juga mengharapkan adanya penerbangan langsung apalagi Indonesia merupakan mitra kedua terbesar India di Asia," kata Kumar. Sejauh ini, penumpang dari India menuju Indonesia dan sebaliknya harus terlebih dahulu transit di Kuala Lumpur dan Singapura. Dari kedua kota itu, barulah diangkut dengan Garuda Indonesia menuju Jakarta. Sebenarnya, ada pula jaringan maskapai lain untuk penumpang yang ingin penerbangan berbiaya murah. Yakni, dengan keberadaan maskapai AirAsia, dengan terlebih dahulu transit di Kuala Lumpur. Selain murah, kota pilihannya bahkan lebih luas dibanding duet Jet Airways dan Garuda Indonesia. Dari Kuala Lumpur, dapat terbang langsung ke New Delhi dan Mumbai. "Sementara untuk ke Kuala Lumpur, ada banyak pilihan, bisa dari Jakarta, Surabaya, Medan, dan Denpasar," ujar Corporate Communication Manager Indonesia AirAsia, Audrey Progastama. Untuk memperkuat armada pesawat dan kegiatan operasional penerbangannya, maskapai Indonesia telah menyusun rencana menggulirkan IPO (Initial Public Offering) pada setelah pertengahan tahun 2011 ini. Dana segar yang diperoleh dari IPO ini direncanakan sebagian akan digunakan untuk membeli beberapa pesawat baru. Pembelian pesawat ini ditujukan untuk memenuhi persyaratan UU No.1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. Mengingat 11 unit pesawat yang dioperasikan Indonesia AirAsia semuanya berstatus sewa. Para saham Indonesia AirAsia (IAA) terus melakukan pembahasan rencana go public-nya. Paling tidak anak usaha dari AirAsia Berhad asal Malaysia menargetkan dana segar untuk membeli dua hingga lima unit Airbus A320-200 dan dana operasional maskapai. Dari initial public offering (IPO) ditargetkan digelar pada semester II 2011 "Dananya akan kami gunakan untuk biaya operasi dan membeli pesawat yang kami butuhkan. Rencana awal kami akan membeli dua unit Airbus A320, tetapi nanti bisa berubah lagi karena kebutuhan pesawat lima unit," kata Komisaris Utama IAA, Sendjaja Widjaja saat dihubungi di Jakarta, Minggu (23/1. 2011). Dalam rilis berita Airbus yang diterima di Jakarta, pekan lalu, menyebutkan bahwa harga pesawat Airbus naik sebesar 4,4 persen. Untuk jenis Airbus A320-200, harganya naik dari 81,4 juta dollar AS menjadi 84,9 juta dollar AS.
Keris dan asal-usul senjata tradisional ini di Indonesia
-
Video: Keris dan asal-usul senjata tradisional ini di Indonesia | TV
Kampung. Senjata tradisional adalah produk budaya yang lekat hubungannya
dengan s...
7 tahun yang lalu